Senin, 09 April 2012

Discus

Ikan discus yang nama latinnya Simpisodon discus dan berasal dari sungai Rio negroo, Amazon ini memang belum banyak dikenal, bentuk badannya pipih tipis dengan corak warna tubuh menarik dan gerak yang lembut serta tenang memang pantas dijadikan peliharaan sebagai ikan hias di rumah. Karena keindahan dan keanggunannya inilah, ikan discus bahkan konon dianggap sebagai rajanya ikan tawar oleh para pemelihara dan penggemarnya. Tambahan lagi ikan discus bisa dipelihara bersama-sama dengan ikan hias yang lain dalam sebuah aquarium. Ini pula yang membuat permintaan terhadap ketersediaan ikan discus cukup tinggi di pasaran. Dan karena itu pula usaha budidaya ikan discus menjadi salah satu pilihan usaha yang menguntungkan. Salah satu pebudidaya ikan discus yang sudah cukup berhasil adalah Doddy Ito.
Ikan discus yang banyak dibudidayakan di Indonesia diantaranya berjenis ; heckel, red melon dan bambu kuning. Menurut Doddy Ito pemeliharaan ikan discus tidak begitu rumit. Hanya saja ada hal yang perlu diperhatikan, yakni kondisi air yang bersih, tenang dan konstan sesuai dengan sifat ikan discus yang lembut dan tenang.Untuk itu secara rutin aquarium harus dibersihkan dari kotoran dengan cara menyedotnya menggunakan selang. Penggantian air secara berkala juga perlu dilakukan. Semua aktifitas tersebut dilakukan dengan hati-hati dan perlahan agar tidak menimbulkan gejolak riak air yang terlalu besar. Doddy Ito juga menyarankan agar selang yang digunakan untuk membersihkan kotoran dalam aquarium tidak dipakai secara bergantian, artinya setiap aquarium memiliki selang sendiri-sendiri. Hal ini untuk mencegah penyebaran penyakit yang mungkin muncul. Doddy juga menyarankan agar tidak terlalu sering memasukkan tangan ke dalam aquarium agar air tidak cepat kotor dan ikan discus tidak stress.
Pemijahan ikan discus
Proses pemijahan ikan discus dimulai dari pemilihan bibit indukan yang baik dengan syarat-syarat ; tidak cacat, aktif, sehat, berumur lebih dari 1 tahun dan ukuran badannya proporsional. Biasanya ikan discus akan memilih sendiri pasangannya, dan setelah menemukan pasangannya baru pasangan ikan discusjantan dan betina itu dipisahkan dari kelompok dengan ditempatkan di aquarium pemijahan. Proses pemijahan biasanya terjadi selama 2 minggu dan dalam satu bulan ikan discus betina mulai bertelur.
Pemeliharaan larva dan anakan ikan discus
Ada hal yang unik dari ikan discus, telur-telur yang dihasilkan setelah menetas menjadi larva akan menempel pada tubuh induknya untuk memakan lendir dari tubuh induknya. Telur-telur ikan discus umumnya menetas setelah berumur 2 – 3 hari. Anakan ikan discus dibiarkan menempel pada tubuh induknya sampai berumur +- 1 bulan. Setelah usia satu bulan anakan ikan discus dipisahkan untuk ditempatkan dalam aquarium pembesaran. Satu indukan ikan discus biasanya bisa menghasilkan telur sekitar 100 buah dalam sekali proses pemijahan.
Makanan ikan discus
Makan ikan discus tidak banyak berbeda dengan makanan ikan hias jenis lainnya. Ikan discus bisa diberi pakan berupa cacing sutra, cacing darah ataupun pelet. Untuk larva meskipun sudah mendapatkan makanan dari lendir pada tubuh induknya bisa juga diberikan pakan tambahan berupa kutu air.
Potensi bisnis ikan discus
Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tidak begitu rumit ditambah biaya pakan yang tidak terlalu tinggi, ternyata ikan discus memiliki potensi bisnis yang sangat menggiurkan. Ini yang sudah dirasakan Doddy Ito, bagaimana tidak setiap harinya ia mampu menjual hingga ratusan ekor ikan discus anakan dengan ukuran besar +- 3 cm dengan harga mencapai Rp.20.000,- per ekornya untuk jenis bambu kuning. Untuk jenis red melon Doddy Ito mengaku bisa menjual anakannya dengan harga 60 – 80 ribu per ekornya. Sedang untuk ukuran dewasa, sepasang ikan discus jenis bambu kuning dijual dengan harga +- 600 ribu rupiah dan bisa mencapai harga jutaan untuk jenis red melon. Harga ikan discus bisa menjadi fantastis jika memenangi sebuah kontes, menurut Doddy Ito harga ikan discus juara kontes bisa mencapai puluhan juta rupiah. Pasar ikan discus juga terbuka luas. Selain pasar lokal, Doddy Ito juga mengaku kerap melayani permintaan dari manca negara seperti Singapura, Thailand bahkan Arab Saudi yang saat ini menurutnya sedang trend.